CV.KARYA BUMI GEMILANG: Oktober 2020

Djava merupakan merek yang pertama kali dibuat oleh sang pendiri, Andrie. Merek ini terkenal sebagai produk sigaret kretek tangan non filter dan menjadi raja di pasar SKT Indonesia.

· Djava: merupakan produk sigaret kretek tangan tertua yang dibuat oleh perusahaan ini.

· Djava memiliki rasa rempah yang asli sebab tidak hanya dicampur cengkih tapi juga rempah lain.

· Djava: menggunakan campuran tembakau, cengkih, dan rempah yang sama dengan versi original. Selain itu, packing-nya juga berbeda. Agar aromanya terjaga, sigaret kretek tangan ini membungkus tiap batang rokoknya dengan foil.

Profil Perusahan

Perusahaan rokok Djava didirikan oleh Andrie pada bulan maret 2018 di surabaya, Jawa Timur. Andrie mempekerjakan 10 pegawai di awal pendirian Djava dan memproduksi sigaret kretek tangan. Pada tahun 2019, Djava Hampir Gulung tiker . kemudian andrie membawa inovasi-inovasi baru yang tidak hanya menyelamatkan Djava dari kebangkrutan, tetapi juga membuat perusahaan ini semakin maju. Salah satunya adalah teknologi mesin yang mulai dipakai pada tahun 2019 untuk produksi sigaret kretek mesin (SKM). Sementara itu, pada rentang waktu yang sama, untuk semakin mengembangkan produk rokok buatannya, Djava mendirikan Research & Development Center. Hasil dari divisi riset itu di antaranya adalah rokok kretek rendah tar dan nikotin. diklaim perusahaan ini sebagai racikan cengkih terbaik. Pada tahun 2019 perusahaan Djava mulai mengekspor produknya ke pasar international, termasuk Tiongkok, Korea, Jepang, dan Amerika Serikat. Produk yang paling digemari di Amerika Serikat adalah Djava paling laris karena sering dihubungkan dengan gaya hidup trendi. Berawal dari perusahaan rokok yang sering jatuh bangun, Djava muncul menjadi salah satu produsen rokok djava. Pada tahun 2018, baru tiga tahun perusahaan yang mempunyai seribu karyawan ini berhasil menjual 58,8 miliar batang rokok.